SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI,ALUMNI SMPN CIPEUCANG TAHUN 1985,DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA
/>

JEJAK PENDAPAT

Mohon maaf kepada semua alumni......ini blog kayanya kurang sempurna tolong kasih masukan dari temen-temen semua biar kami bisa rapihkan, dan bagaimana supaya bagus, ide dan saran temen-temen kami tunggu........tks

Rabu, 01 Juni 2011

SANGAT BAGUS


Cegah Penuaan Dengan Ketan Hitam
TRIBUNnews.comTRIBUNnews.com – 7 jam yang lalu

Email
Cetak

Konten Terkait

Cegah Penuaan Dengan Ketan HitamPerbesar Foto

Cegah Penuaan Dengan Ketan Hitam

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bila dikonsumsi teratur, ketan hitam kaya manfaat. Sst katanya, bisa membuat awet muda lho.

Ketan hitam membantu pembentukkan sel darah merah sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh terhadap beberapa penyakit. Apa sebabnya? Karena ternyata ketan hitam memiliki kandungan zat besi hingga 15,52 ppm. Kandungan itu berkhasiat untuk tubuh.

Khasiatnya memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis dan chirosis), mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker dan tumor, memperlambat penuaan, berfungsi sebagai antioksidan, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah anemia.

Nah, mengetahui khasiat itu, Tim Pastry Chef Aston Primera Pasteur Bandung pun mengolah ketan hitam menjadi penganan yang terbilang unik. Sus ketan hitam salah satu kreasinya.

Bahan dasar tepung ketan hitam yang digunakan membuat black profiterole memiliki warna dominan hitam. Tentu saja berbeda dengan kue sus yang kebanyakan berwarna putih kecokelatan.

Di balik kelezatan black profiterole yang ditawarkan hotel bintang empat di Jalan Dr Djunjunan, Kota Bandung ini, memang sekaligus menawarkan beragam manfaat. Kalau soal rasa jangan ditanya. Yuk nikmati dan rasakan manfaatnya.

Senin, 16 Mei 2011

FILSAFAT

"Orang yang sukses adalah karena dia punya banyak CARA,
sedang orang yang gagal adalah karena dia punya banyak ALASAN"
*Marioteguhquote

Senin, 09 Mei 2011

INI BENER BIADAB

Air Zam-Zam Dikabarkan Tercemar, Pemerintah Saudi Bantah
RepublikaRepublika – Min, 8 Mei 2011
Konten Terkait

Sumur ZamzamPerbesar Foto

Sumur Zamzam

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH-- Pemerintah Arab Saudi telah membantah pernyataan bahwa air Zam Zam --yang berasal dari mata air di dalam kompleks Masjidil Haram Makkah--tercemar. Kerajaan Arab menegaskan tak ada ancaman kesehatan pada air suci itu.

Dewan Pimpinan Urusan Dua Tempat Suci mengatakan di dalam satu pernyataan, Sabtu (7/5), dewan tersebut tak menerima laporan yang menyatakan ada masalah dengan air Zam Zam, yang aman untuk diminum.

Menurut ajaran Islam, mata air itu tak pernah kering selama 4.000 tahun dan banyak peziarah memperlakukan air tersebut sebagai air suci dan memiliki keajaiban dalam penyembuhan.

Media Inggris pekan lalu melaporkan sumur tersebut "tercemar" dan "meminum air Zam Zam dapat menimbulkan penyakit seperti kanker".

Kedutaan Besar Arab Saudi di London mengeluarkan pernyataan yang menegaskan air Zam Zam tak tercemar dan penelitian di berbagai laboratorium Eropa pada Maret mengkonfirmasi air tersebut aman untuk diminum.

Raja Abdulah pada September lalu meresmikan proyek bernilai 187 juta dolar AS yang mampu mengisi 200.000 botol per hari di Makkah.

Peziarah di Majidil Haram dapat meminum air Zam Zam dari ratusan keran yang tersedia di mana-mana. Pemerintah Arab Saudi telah melarang eksport komersial air tersebut.

Umat Muslim percaya air Zam Zam ke luar dari dalam tanah untuk memberi Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, dan putranya yang masih bayi, Nabi Ismail AS, di bawah sengatan terik Matahari di lembah kering Makkah pada waktu itu.

Kamis, 05 Mei 2011

KATA-KATA BIJAK

Hanya orang yang bergerak maju mendekati impian, yang berkesempatan untuk tersandung dan jatuh. Orang yang duduk santai, ...memang tidak akan tersandung, tapi pasti tertinggal.

TEBAKAN LUCU

Apa bedanya ban mobil dengan kondom?
jawab: Kalau ban mobil tiba-tiba bocor,nyawa bisa hilang, kalau kondom bocor, nyawa bisa nambah! - WKAKAKAKAKAKKAKAKAAK

CERITA DEWASA DAN UNTUK DI PELAJARI

Idealnya, Berapa Kali Frekuensi Hubungan Seks?....., 5 Mei 2011 | 15:11 WIB

Dibaca: 10629

|
Share:
Suami-istri yang teratur berintim-intim akan tampak lebih sehat, awet muda, dan lebih bahagia.
KOMPAS.com — "Dulu, sewaktu masih pengantin baru, kami bisa lho 4-6 kali sehari! Tapi sekarang belum tentu seminggu sekali. Normalnya berapa kali sih, Dok?" Begitu keluhan seorang pendengar dari telepon saat acara on air tanya jawab dengan seorang seksolog di salah satu radio swasta. Pertanyaan lain, "Meski sudah sama-sama berangkat tua, rasanya kehidupan seksual kami tak bermasalah. Istri saya selalu puas, bahkan kami bisa menikmatinya 3-4 kali setiap hari!"

Soal yang satu ini, ujar dr Boyke Dian Nugraha, DSOG, MARS, sebetulnya tak ada batasan baku. Artinya, berapa kali suami-istri melakukan hubungan seksual selalu terpulang kepada mereka berdua. Ini mengingat hubungan intim amat bergantung pada mood atau suasana hati dan keinginan mereka. "Sepanjang keduanya berhasrat, sanggup melakukannya, dan sama-sama menikmatinya, kenapa tidak?" ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang juga konsultan seksologi ini.

Terlebih lagi, hubungan yang paling intim antara suami dan istri ini sebaiknya memang bersifat spontan, tanpa pernah diembel-embeli segala macam aturan atau bahkan dibuatkan jadwal ketat. Kalau tidak, Boyke khawatir, hubungan seksual akan dirasakan sebagai bentuk pemaksaan atau kewajiban belaka sehingga tak mencapai puncak kepuasan yang diinginkan kedua belah pihak.

Sesuai ritme tubuh
Kendati tak ada pola baku, Boyke menganjurkan agar suami-istri berintim-intim secara teratur 1-4 kali seminggu. Pertimbangannya, frekuensi tersebut sesuai ritme tubuh atau kondisi fisiologis pria maupun wanita. "Produksi sperma oleh buah zakar boleh dibilang sudah memenuhi kuota penampungan dalam kurun waktu tiga hari. Nah, kalau bisa mengikuti ritme fisiologis tersebut, kan bagus. Apalagi lantaran produksi ini memang harus dikeluarkan secara teratur sesuai waktu atau batas kuota alamiah tadi."

Adapun pada wanita justru memperbesar kemungkinan merasakan kenikmatan seksual lebih lama. Soalnya, kondisi fisiologisnya memungkinkan kaum hawa merasakan kenikmatan hubungan seksual selama seminggu. Dengan begitu, bukankah kenikmatan yang dirasakannya akan berganda bila sebelum habis masanya ia kembali memperoleh kenikmatan baru? Jadi, tegas Boyke, para istri tak perlu khawatir dirinya bakal kebal alias tak bisa merasakan orgasme atau kenikmatan seksual lagi.

Bahkan, pola 1-4 kali seminggu ini malah memberikan keuntungan lain berupa kesempatan "beristirahat sejenak" pada organ-organ tubuh wanita maupun pria, bila memang diperlukan demikian. Meski pada dasarnya, seberapa sering pun kita melakukan hubungan seksual, bila dilakukan dalam batas-batas wajar, takkan merusak senjata pamungkas kedua belah pihak. Sebab, baik alat kelamin pria maupun wanita diciptakan begitu rupa untuk beradaptasi terhadap kondisi apa saja. Artinya, penis bisa beradaptasi dengan semua ukuran vagina, begitu pula sebaliknya. Belum lagi cairan pelumas yang akan keluar dengan sendirinya untuk menghindari perlecetan saat penetrasi.

Mengatur strategi
Adanya "aturan" tersebut praktis berdampak bila frekuensi hubungan intim amat minim atau malah berlebih. Dampaknya amat mudah terasakan dalam kehidupan sehari-hari. Frekuensi yang minim, misalnya, akan memancing suami-istri jadi gampang uring-uringan; hanya karena sebab sepele bisa meledak jadi masalah besar. Bisa juga suami atau istri kerap pasang muka cemberut atau tampak murung. Akibatnya, badan terasa lemas dan hidup pun jadi terasa tak memberi gairah.
Padahal, bentuk-bentuk emosi tersebut sebetulnya merupakan reaksi tubuh lantaran energi yang dihasilkan tiap hari tak termanfaatkan secara optimal. Bila dibiarkan berlarut-larut, tak menutup kemungkinan akan menimbulkan ketakharmonisan atau bahkan keretakan hubungan dengan pasangan. Celaka, kan? Belum lagi jika pasangan menuduh kita memiliki WIL/PIL, misalnya.

Sebaliknya, frekuensi yang terlalu sering, misalnya 6-8 kali seminggu, membuat energi kita terkuras habis sehingga badan jadi loyo. Terlebih pada pria, hal ini terasakan sekali. Soalnya, di dalam sperma terkandung berbagai protein, asam amino, dan asam esensial lainnya. Bisa dihitung kan berapa banyak energi cadangan yang dibutuhkan bila untuk sekali "pertempuran" saja diperlukan energi minimal setara dengan energi yang terpakai untuk lomba lari 2 x 100 meter atau bergegas naik tangga 3 lantai. Itu baru sekali "pertempuran " lho, bagaimana kalau 3-4 kali sehari selama seminggu penuh terus-menerus, misalnya. Bisa-bisa jebol, kan? Terlebih jika tak diimbangi dengan cukup istirahat dan asupan makanan bergizi tinggi.

Nah, agar waktu tak tersita habis hanya untuk urusan ranjang, sementara kepuasan suami-istri bisa tetap terpenuhi, Boyke menyarankan agar kita pandai-pandai mengatur strategi, misalnya memilih hari secara berselang-seling: Minggu-Selasa-Kamis-Sabtu atau Senin-Rabu-Jumat-Sabtu. Dengan begitu, ada tenggang waktu untuk memulihkan kondisi tubuh agar siap "tempur" kembali, di samping memanfaatkan hari-hari tersebut seoptimal mungkin sehingga memberikan kesan mendalam yang akan memperkokoh hubungan emosional suami-istri. Soalnya, kepuasan seksual suami-istri jelas akan membantu mengikis ganjalan emosi, bila ada. Hanya saja, tegas Boyke, jangan memaksakan diri. Sesuaikan kemampuan diri maupun pasangan.

Frekuensi hubungan seksual yang terjaga secara teratur ini juga memberi manfaat lain, di antaranya membuat kita tampak fresh, lebih sehat, awet muda, dan ceria. Sebabnya, berbarengan dengan orgasme, otot-otot tubuh akan mengalami relaksasi. Nah, saat mengalami relaksasi itulah, tubuh mengeluarkan endorfin, sejenis morfin fisiologis yang memberikan kenikmatan sekaligus pelepasan ketegangan pada seluruh otot tubuh. Makin sering endorfin dikeluarkan, makin berkurang pula beban ketegangan otot tubuh sehingga makin sehatlah kondisi tubuh yang bersangkutan.

Bukan cuma itu faedahnya. Seluruh pembuluh darah pun yang semula mungkin tersumbat oleh kotoran-kotoran dan gumpalan-gumpalan lemak akan terbuka dengan sendirinya sehingga sirkulasi darah dalam tubuh kembali normal dan lancar. Itulah mengapa, suami-istri yang teratur berintim-intim akan tampak lebih sehat, awet muda, dan lebih bahagia. Bahkan, lanjut Boyke, pernah ada penelitian yang menyebutkan, mereka yang melakukan hubungan seksual secara sehat dan teratur umurnya lebih panjang empat tahun dibandingkan dengan yang tidak.

(Tabloid Nakita/Yanti/Gazali Solahuddin)

NYANYI AHHH ISEEENG


myspacedvd to ipod video convertertalkingphoto, dvd to psp convertertalkingphoto, dvd to zunetalking photo album